Inilah Kuasa Allah Ttg Keajaiban Burung Gagakâ
Di antara pelajaran yg bisa diambil dari al-Qur`an merupakan berhubungan dgn burung. Allah Subhanahu wa Taâala (SWT) bbrapa kali menyebut & menceritakan hewan ini dlm berbagai peristiwa. & dari peristiwa ato apa yg dilakukan oleh hewan ini telah menginspirasi manusia utk melakukan sesuatu yg lbih baik.Di bawah ini terdapat bbrapa kisah ato pelajaran dari burung:
⺠1. Berkaitan dgn seekor burung gagak yg menggali tanah utk memperlihatkan kepada Qabil bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Sehabis membunuh saudaranya, Qabil membawa mayatnya kemana-mana krna tdk tahu apa yg harus dilakukannya.
Sampai kmudian Allah SWT mengirimkan dua ekor burung gagak yg berkelahi. Salah satunya mati, & yg hidup menggali tanah dgn cakarnya utk menguburkan bangkai burung yg dibunuhnya. Ini dijelaskan dlm Surat Al-Maâidah [5] ayat 31.
Selesai Qabil melihat burung gagak menguburkan kawannya, ia pun menggali kubur bagi saudaranya & menutupinya dgn tanah.
⺠2. Berkaitan dgn penemuan pesawat terbang yg terinspirasi oleh burung sebagaimana fiman Allah SWT dlm Surat An-Nahl [16] ayat 79.
Penelitian terhadap burung mengungkapkan bhwa ia dirancang khusus utk terbang. Tubuhnya diciptakan dgn kantung udara & tulang berongga utk mengurangi massa tubuh & berat keseluruhan. Sifat cairan kotorannya memastikan supaya kelebihan air dlm tubuhnya dibuang.
Bulu-bulunya berbobot sangat ringan bila dibandingkan dgn volumenya. Bulu-bulu dgn atribut-atributnya itu menahan mereka di udara. Sedang sayap aerodinamis & metabolisme merespon kebutuhan energinya. Sifat-sifat ini merupakan bbrapa bukti bhwa burung merupakan desain produk yg bisa dicontoh.
Kmudian instrumen tersebut dipakai para ilmuwan utk membuat pesawat. Mereka meniru kesimbangan bobot & tenaga pendorong yg digunakan burung & memperhatikan sistem aerodinamisnya. Sehingga dgn percobaan bertahun-tahun, akhirnya ditemukan kendaraan yg mirip burung.
⺠3. Di antara kisah & kejadian unik ttg burung yg ditayangkan al-Qur`an ialah kisah burung hud-hud dgn Nabi Sulaiman âAlaihi sallam. Burung ini telah melakukan kerja pengintaian terhadap aktivitas suatu kaum yg kmudian diitiru dlm aktivitas spionase dewasa ini.Kerja burung ini dijelaskan dlm surat An-Naml [27] ayat 22 & 23.
Deretan ayat di atas menjelaskan kekuasaan Allah SWT melalui burung.Peristiwa tersebut memberikan kesadaran & dorongan bagi manusia utk mndaptkan pelajaran yg berharga.
Terbukti, rahasia keajaiban burung itu kmudian dikuak oleh berbagai penelitian modern dgn akurasi yg benar. Lalu, hasil penelitian itu disebut ilmu pengetahuan. Ini membuktikan bhwa apa yg diungkap oleh al-Qur`an dipastikan ada rahasia di balik pengungkapan itu.
Burung Gagak ialah burung paling pintar & cerdik di dibandingkan dgn burung-burung lainnya.& Allah swt. telah memberikan insting ttg keahliannya ini.
Setelah dilakukan penelitian,ternyata burung gagak memiliki ukuran otak yg lbih besar dibandingkan otak burung-burung yg lainnya. & burung gagak senantiasa hidup bersama kelompoknya sebagaimana manusia yg senantiasa bersosial dgn masyarakat.
Mereka memiliki pemimpin ato hakim yg akan menghukum yg melakukan kesalahan di antara mereka,inilah fitrah yg senantiasa diberikan Allah kepada burung Gagak.
Setiap kesalahan di antara burung Gagak memiliki hukuman masing-masing,berikut ini merupakan contoh-contohnya:
1. Ketika salah satu di antara mereka mengambil jatah makanan utk anak-anak Gagak,maka hukumannya adalah sekelompok Gagak akan mematukinya sampai bulu-bulu si Gagak habis sehingga Gagak tersebut gundul & tdk bisa berbuat apa-apa lagi kaya anak-anak Gagak sblm dewasa.
2. Ketika seekor Gagak menyakiti perempuan Gagak yg lain,maka sekelompok Gagak akan menyerangnya dgn paruh-paruhnya hingga mati.
Adapun eksekusi hukuman dilakukan di tanah perkebunan ato di daerah yg luas,sehingga proses pengadilan disaksikan oleh kelompok mereka, & Gagak terdakwa dibawa dgn penjagaan ketat oleh sekelompok
Gagak lainnya yg mengelilinginya. Kmudian Gagak tersebut ditundukan kepalanya,diturunkan sayapnya & ditahan utk berkoak selaku bentuk pengakuan atas kesalahannya.
Sumberâ
No comments:
Post a Comment