5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika
Psikologi ialah salah satu cabang ilmu pengetahuan yg baru populer di abad ke-20. Selama bbrapa puluh tahun, ilmu ini berkembang dgn sangat pesat hingga tak bisa dikontrol lagi. Psikologi semakin gencar mempelajari kebiasaan, perilaku, hingga gangguan yg terkait dgn mental di manusia. Sayangnya percobaan ini akan sulit terjadi, kalau tdk melihat scr lngsng situasi nyata orang yg sedang mengalami gangguan psikologi.
Akhirnya tujuh percobaan mengerikan ini dibuat utk membuktikan suatu dugaan. Sayangnya, percobaan yg dilakukan justru membuat ilmuwan nampak tak beretika. Well, lngsng aja kita bahas percobaan apa sajakah itu!
1. Percobaan David Reimer
Awalnya David ialah seorang pria, namun saat msh kecil, suatu gangguan prosedur membuat organ kelaminnya terbakar. Utk mengatasi hal ini, seorang dokter menyarankan supaya si bayi ganti kelamin aja. Orang tua David awalnya tak menyetujui permintaan ini. Namun akhirnya mereka menerima aja meski terpaksa. Mengetahui hal ini, dokter menjadi senang krna memiliki objek utk uji coba & pengamatan.
Percobaan David Reimer [image source]
Dokter ini ingin mengetahui bagaimana psikologi seseorang yg berganti kelamin. Ia mengamatinya dari tumbuh kembang David yg sangat pesat. Suatu ketika David diberi tahu apabila gender aslinya ialah pria, bukan wanita yg saat ini sedang ia jalani. Selama nyaris 25 tahun menanggung beban moral & mental, David akhirnya bunuh diri.
2. Percobaan Isolasi Di Anak dgn Kera
Percobaan yg dilakukan oleh Dr. Harry Harlow adalah percobaan yg sangat mengerikan. Ia mengambil bayi kera jenis rhesus lalu menaruhnya dlm jeruji besi. Ia membiarkan kera itu di sana selama setahun utk mengetahui reaksi yg terjadi di psikologi kera. Jikalau di kera berhasil, maka ia bisa membuat dugaan yg nyaris sama andaikata perlakuan itu diberikan kepada manusia.
Percobaan Isolasi Di Anak [image source]
Percobaan ini berhasil membuktikan jikalau kera yg diisolasi mengalami depresi yg sangat hebat. Bahkan menjadi liar & tak bisa disembuhkan lagi. Dr percobaan ini, Dr. Harry Harlow menyimpulkan misalnya bayi yg diisolasi bisa mengalami gangguan mental yg sangat berat, bahkan susah utk disembuhkan lagi dgn sempurna.
3. Percobaan Menguji Kepasrahan
Di tahun 1965, seorang psikolog bernama Mark Seligman melakukan percobaan kepada 3 kelompok anjing. Ia ingin mengetahui apakah anjing memiliki sifat pasrah terhadap masalah yg ia hadapi. Mark memberi perlakukan berbeda di 3 kelompok anjing yg akhirnya diamati perilakunya scr saksama.
Percobaan Menguji Kepasrahan [image source]
Anjing ini diberi perlakukan yg sangat buruk. Ada yg diberi sengatan listrik hingga dilukai organ tubuhnya. Anjing ini awalnya biasa aja. Namun lambat laun mengalami gangguan di mentalnya. Mereka jadi murung & pasrah terhadap apa yg terjadi selanjutnya. Apabila metode ini diberlakukan di manusia, kemungkinan besar akan mengalami kepasrahan yg tak ada habisnya.
Baca Jga : 5 Foto Mencengangkan Orang-orang yg Berusaha Lari dari Kematian
4. Mengetahui Ketakutan Di Bayi
Pada tahun 1920, seorang ilmuwan bernama John Watson ingin menguji adanya rasa takut di anak. Ia memakai anaknya sendiri yg saat itu msh berusia 9 bln & dijuluki dgn Little Albert. Watson memakai berbagai cara utk membuat bayi itu mengalami ketakutan hingga akhirnya menangis dgn sangat keras.
Mengetahui Ketakutan Pada Bayi [image source]
Watson memberi banyak sekali perlakukan, antara lain didekatkan dgn hewan yg berbulu kaya kelinci, & keras. Dr percobaan ini didapatkan fakta, jikalau bayi akan menangis & lngsng mengalami trauma yg akan diingatnya selamanya. Saat percobaan ini selesai, Little Albert trs mengalami ketakutan terhadap hewan yg didekatkan padanya.
5. Percobaan Obat Terlarang Pada Kera
Percobaan memakai hewan terutama kera, memang memiliki banyak sekali kelebihan. Kedekatan mereka dgn manusia, dipandang mampu memberikan gambaran mendekati nyata misalnya perlakuan itu diberikan kepada manusia. Akhirnya di tahun 1969, ilmuwan mulai melakukan penelitian kepada kera dgn memberikan obat terlarang di mereka.
Percobaan Obat Terlarang Pada Kera [image source]
Kera ini diberikan obat kaya morphine, codein, cocain, amphetamine, & alkohol. Daru percobaan ini, didapatkan data yg cukup mengejutkan. Banyak sekali kera yg mengalami gangguan mental. Bahkan, ada yg sengaja melukai dirinya sendiri hingga tangannya patah. Percobaan ini bisa jadi membuktikan pengaruh obat terlarang di manusia. Tapi jga membuat kera jadi korbannya.
Baca Jga :Jika Perang Dunia III Pecah, 9 Negara Ini Kemungkinan Jadi Tempat yg Paling Aman
Itulah 5 percobaan psikologi tak beretika yg dilakukan oleh manusia. Percobaan ini tak mengindahkan sisi kemanusiaan & cinta di makhluk hidup. Mereka cuma berpikir mengenai data yg akurat tanpa terlebih dahulu memikirkan dampak yg terjadi di objek uji cobanya. sumber : boombastis.com tips sehat 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, cara sehat 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, kesehatan 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, menjaga kesehatan 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika , fakta kesehatan 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, penyakit berbahaya 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, kolesterol tinggi 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, menurunkan berat badan 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, viral kesehatan 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, resep dokter 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika, terhindar dari penyakit 5 Percobaan Psikologi Paling Mengerikan ini Sangat Tak Beretika
Akhirnya tujuh percobaan mengerikan ini dibuat utk membuktikan suatu dugaan. Sayangnya, percobaan yg dilakukan justru membuat ilmuwan nampak tak beretika. Well, lngsng aja kita bahas percobaan apa sajakah itu!
1. Percobaan David Reimer
Awalnya David ialah seorang pria, namun saat msh kecil, suatu gangguan prosedur membuat organ kelaminnya terbakar. Utk mengatasi hal ini, seorang dokter menyarankan supaya si bayi ganti kelamin aja. Orang tua David awalnya tak menyetujui permintaan ini. Namun akhirnya mereka menerima aja meski terpaksa. Mengetahui hal ini, dokter menjadi senang krna memiliki objek utk uji coba & pengamatan.
Percobaan David Reimer [image source]
Dokter ini ingin mengetahui bagaimana psikologi seseorang yg berganti kelamin. Ia mengamatinya dari tumbuh kembang David yg sangat pesat. Suatu ketika David diberi tahu apabila gender aslinya ialah pria, bukan wanita yg saat ini sedang ia jalani. Selama nyaris 25 tahun menanggung beban moral & mental, David akhirnya bunuh diri.
2. Percobaan Isolasi Di Anak dgn Kera
Percobaan yg dilakukan oleh Dr. Harry Harlow adalah percobaan yg sangat mengerikan. Ia mengambil bayi kera jenis rhesus lalu menaruhnya dlm jeruji besi. Ia membiarkan kera itu di sana selama setahun utk mengetahui reaksi yg terjadi di psikologi kera. Jikalau di kera berhasil, maka ia bisa membuat dugaan yg nyaris sama andaikata perlakuan itu diberikan kepada manusia.
Percobaan Isolasi Di Anak [image source]
Percobaan ini berhasil membuktikan jikalau kera yg diisolasi mengalami depresi yg sangat hebat. Bahkan menjadi liar & tak bisa disembuhkan lagi. Dr percobaan ini, Dr. Harry Harlow menyimpulkan misalnya bayi yg diisolasi bisa mengalami gangguan mental yg sangat berat, bahkan susah utk disembuhkan lagi dgn sempurna.
3. Percobaan Menguji Kepasrahan
Di tahun 1965, seorang psikolog bernama Mark Seligman melakukan percobaan kepada 3 kelompok anjing. Ia ingin mengetahui apakah anjing memiliki sifat pasrah terhadap masalah yg ia hadapi. Mark memberi perlakukan berbeda di 3 kelompok anjing yg akhirnya diamati perilakunya scr saksama.
Percobaan Menguji Kepasrahan [image source]
Anjing ini diberi perlakukan yg sangat buruk. Ada yg diberi sengatan listrik hingga dilukai organ tubuhnya. Anjing ini awalnya biasa aja. Namun lambat laun mengalami gangguan di mentalnya. Mereka jadi murung & pasrah terhadap apa yg terjadi selanjutnya. Apabila metode ini diberlakukan di manusia, kemungkinan besar akan mengalami kepasrahan yg tak ada habisnya.
Baca Jga : 5 Foto Mencengangkan Orang-orang yg Berusaha Lari dari Kematian
4. Mengetahui Ketakutan Di Bayi
Pada tahun 1920, seorang ilmuwan bernama John Watson ingin menguji adanya rasa takut di anak. Ia memakai anaknya sendiri yg saat itu msh berusia 9 bln & dijuluki dgn Little Albert. Watson memakai berbagai cara utk membuat bayi itu mengalami ketakutan hingga akhirnya menangis dgn sangat keras.
Mengetahui Ketakutan Pada Bayi [image source]
Watson memberi banyak sekali perlakukan, antara lain didekatkan dgn hewan yg berbulu kaya kelinci, & keras. Dr percobaan ini didapatkan fakta, jikalau bayi akan menangis & lngsng mengalami trauma yg akan diingatnya selamanya. Saat percobaan ini selesai, Little Albert trs mengalami ketakutan terhadap hewan yg didekatkan padanya.
5. Percobaan Obat Terlarang Pada Kera
Percobaan memakai hewan terutama kera, memang memiliki banyak sekali kelebihan. Kedekatan mereka dgn manusia, dipandang mampu memberikan gambaran mendekati nyata misalnya perlakuan itu diberikan kepada manusia. Akhirnya di tahun 1969, ilmuwan mulai melakukan penelitian kepada kera dgn memberikan obat terlarang di mereka.
Percobaan Obat Terlarang Pada Kera [image source]
Kera ini diberikan obat kaya morphine, codein, cocain, amphetamine, & alkohol. Daru percobaan ini, didapatkan data yg cukup mengejutkan. Banyak sekali kera yg mengalami gangguan mental. Bahkan, ada yg sengaja melukai dirinya sendiri hingga tangannya patah. Percobaan ini bisa jadi membuktikan pengaruh obat terlarang di manusia. Tapi jga membuat kera jadi korbannya.
Baca Jga :Jika Perang Dunia III Pecah, 9 Negara Ini Kemungkinan Jadi Tempat yg Paling Aman
Itulah 5 percobaan psikologi tak beretika yg dilakukan oleh manusia. Percobaan ini tak mengindahkan sisi kemanusiaan & cinta di makhluk hidup. Mereka cuma berpikir mengenai data yg akurat tanpa terlebih dahulu memikirkan dampak yg terjadi di objek uji cobanya. sumber : boombastis.com